Angkat Pamor Sumsel, Dua Klub “Dijodohkan” ABL

JAKARTA – ASEAN Basketball League (ABL) “menjodohkan” dua klub bola basket Indonesia, Hang Tuah dan Dreya Indonesia. Kedua klub yang dipersatukan oleh Chief Operating Officer ABL Ridi Djajakusuma, berganti nama menjadi Laskar Dreya South Sumatra.

“Pada akhir musim lalu, saya memang sengaja mempertemukan pemilik Dreya Indonesia (Eko Putro Adijayanto) dengan klub basket NBL Hang Tuah (Alex Noerdin). Keduanya memiliki visi dan misi yang sama yaitu pembinaan basket di usia muda,” kata Ridi dalam rilisnya, Senin (21/7/2014).

“Bagi saya, ABL adalah tentang pengembangan talenta lokal. Pada akhirnya pun kami berjodoh,” paparnya.

Jelang musim ke-5 ABL digulirkan, Laskar pun gencar mencari pebasket muda Indonesia serta berburu sejumlah pemain asing. Ridi pun menilai, langkah tersebut sudah selayaknya dilakukan oleh klub-klub bola basket asal luar Jakarta.

“Saya salut dengan pemilik Laskar yang berani bergabung dengan ABL, dan akan menggunakan ABL sebagai ‘kendaraan’ untuk mempromosikan Sumatera Selatan,” papar pria yang sudah empat tahun menangani ABL ini.

“Mereka punya tools-nya! Mereka punya venue berkelas internasional, di mana Sumatera Selatan akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018,” Ridi menambahkan.

Sementara, Dodi Reza Alex Nurdin dari Laskar Dreya South Sumatra menyatakan bahwa klubnya merupakan jawaban bagi para pecinta bola basket asal Sumsel. “Kami punya Sriwijaya FC di sepakbola. Dan kami juga ingin ada bola basket untuk masyarakat Sumsel,” katanya.

Bagi Dodi, tahun pertama klubnya merupakan proses pembelajaran, dengan harapan tetap masuk pada empat besar di akhir musim ke-5 ABL. “Kami masih proses pembelajaran, tapi tetap target kita empat besar dan masuk playoff,” ujar putra Gubernur Sumsel Alex Nurdin ini.

Source:
https://sports.okezone.com/read/2014/07/21/36/1015592/angkat-pamor-sumsel-dua-klub-dijodohkan-abl