Category: Hang Tuah

  • Hang Tuah Sumsel Takluk 63-84 dari NS Matrix

    Hang Tuah Sumsel Takluk 63-84 dari NS Matrix

    Melaka – Hang Tuah Sumsel harus mengakui ketangguhan tim Malaysia, Negeri Sembilan (NS) Matrix, di pertandingan perdana turnamen invitasi Mutiara Champions Cup. Hang Tuah takluk 63-84.

    Hang Tuah jadi satu-satunya wakil Indonesia yang ikut dalam turnamen tersebut. Tim asuhan Tondi Raja Syailendra itu melakoni laga perdana Jumat (28/8) petang di Bukit Serindit Indoor Basketball Court, Melaka, Malaysia.

    Dalam pertandingan melawan NS Matrix ini, pemain senior Hang Tuah, Andrie Ekayana alias Yayan berhasil mencetak 10 poin. Sementara pemain-pemain impor asal Amerika Serikat, yakni Josh Warren dan Evan Brock masing-masing mencetak 12 dan 17 poin secara berurutan..

    Chief Operating Officer Hang Tuah Ridi Djajakusuma menilai para pemain yang diturunkan pada laga perdana ini tampak masih grogi. “Terlalu banyak turnovers,” katanya dalam rilis yang diterima detikSport.

    Soal NS Matrix, menurutnya merupakan salah satu tim favorit di turnamen yang diikuti oleh enam klub dari tiga negara yakni Malaysia, Filipina, dan Indonesia ini.

    “Selain pemain lokalnya bagus, mereka diperkuat pemain impor keluaran NBA Development League, Raphiael Putney,” ujar Ridi.

    “Dia sangat dominan dan kita cukup kewalahan mengawal Putney,” tambahnya.

    Di venue yang sama pada Sabtu (29/8) malam, Hang Tuah Sumsel akan berhadapan dengan tim tuan rumah 906 Melaka.

    “Kita akan memperbaiki game plan sebelum bertemu tim kedua dari Malaysia besok,” jelas Ridi.

  • Sambut Musim Baru, Hangtuah Ganti Logo

    Sambut Musim Baru, Hangtuah Ganti Logo

    Selain menganti logo mereka, Hangtuah kini langsung menyiapkan diri untuk keikutsertaan mereka di ajang Malaysia Cup Champions 28 Agustus – 6 September mendatang.

    Selain itu, turnamen ini sebagai pemanasan menjelang bergulirnya IBL 2016 yang baru akan bergulir Januari 2016 Nanti. Dengan semangat meraih prestasi Hangtuah juga merubah logo timnya seperti dijelaskan Chief Operating Officer (COO) Hangtuah, Ridi Djajakusuma, bahwa tim ini mau memulai era barunya.

    “Dengan adanya logo baru ini sesuai dengan judulnya, Hangtuah ini memasuki era baru. Era dimana kita gak mau jadi kuda hitam. Kita mau punya prestasi, Brocks disini untuk suatu alasan, kita mau prestasi. Target kita maksimal. Kita mau era baru mulai tahun ini,” ujarnya kepada awak media termasuk INDOSPORT.

    Untuk membuat mimpi itu semakin nyata pihak manajemen Hangtuah pun memboyong dua pemain basket asal Amerika yang malang melintang di Asia Tenggara. Evan Brock dan Josh Warren.

    Evan Brock sendiri pernah menjadi Most Valueable Player dia turnamen ABL 2012 sebelumnya. Pelatih Toni Raja Syailendra mengatakan dipilihnya Brocks karena dirinya menilai bahwa rebound Hangtuah baik defensive maupun offensive masih sangat kurang.

    “Untuk persiapan kita mengikuti di Malaysia sejauh ini satu bulan terakhir kita fokus untuk pemain lokal. Kita memanfaatkan untuk masalah teknik menyerang dan bertahan. Tujuh puluh persen pemain sudah menyerap apa yang kita inginkan dari tim kepelatihan.”

    “Untuk evan brocks masih ada waktu dua hari untuk bergabung dengan tim kita latihan. Kebutuhan tim kita memang terletak di posisi pemain bawah ya, untuk orang-orang tinggi. Karena kita bermasalah untuk rebound, maupun itu defensive rebound atau offensive rebound,” tutupnya

    Source:
    https://www.indosport.com/basket/20150825/sambut-musim-baru-hangtuah-ganti-logo

  • Hangtuah Dukung Langsung Sriwijaya di Gelora Bung Karno

    Hangtuah Dukung Langsung Sriwijaya di Gelora Bung Karno

    “SFC dan Hangtuah Sumsel adalah dua tim kebanggaan asal Palembang.

    Sudah selayaknya ada sinergi yang baik antara kedua tim ini, walau beda cabang olahraga,” kata Chief Operating Officer Hangtuah Sumsel, Ridi Djajakusuma, Sabtu (17/10/15).

    Para pebasket Hangtuah Sumsel mengaku tak sabar untuk menyaksikan partai final, yang menurut rencana akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo tersebut. Bagi Hangtuah Sumsel, saling mendukung klub sekota merupakan salah satu amanah sebagai duta pesta olahraga se-Asia Tenggara yang menurut rencana akan digelar pada 2018 di Palembang.

    “KLub SFC dan Hangtuah Sumsel sudah didaulat menjadi duta bagi penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang.

    Dengan amanah tersebut, Hang Tuah akan melakukan banyak sekali kegiatan dalam rangka menyambut acara akbar itu,” ujar Ridi. Di sisi lain, Hangtuah Sumsel yang bakal kembali terjun ke liga bola basket nasional (Indonesian Basketball League) pada Januari 2016. lanjut Ridi, partai final ini juga menjadi ajang sosialisasi dan promosi klub.

    “Tahun pertama Hang Tuah Era Baru, kita memang akan agresif untuk mengenalkan tim ini tidak hanya kepada masyarakat Palembang tapi juga kepada masyarakat nasional dan masyarakat internasional,” jelas Ridi.

    “Tahun kedua, baru kita akan bicara prestasi,” tambahnya. Partai final Piala Presiden 2015 akan mempertemukan Persib Bandung dan Sriwijaya FC.

    Pertandingan ini dipastikan bakal berlangsung ketat, baik di dalam maupun luar lapangan.

    Source:
    https://www.indosport.com/basket/20151017/hang-tuah-dukung-langsung-sriwijaya-di-gelora-bung-karno

  • Gaya Hidup Sehat & Aktif Harus Dilengkapi Nutrisi

    Gaya Hidup Sehat & Aktif Harus Dilengkapi Nutrisi

    INILAH.COM, Jakarta-Gaya hidup sehat dan aktif menjadi prioritas utama bagi para atlet, tak terkecuali tim basket Hang Tuah Sumsel (HTS). Selain itu perlu juga didukung nutrisi yang cukup.

    Terkait dengan hal itu, HTS melakukan kontrak kerja sama dengan Herbalife, Senin (11/1/2016), di Jakarta. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Chief Operation Officer HTS Ridi Djajakusuma dengan Direktur dan General Manajer PT Herbalife Indonesia Andam Dewi.

    “Saya ingin menanamkan kepada para pemain tentang filosofi gaya hidup sehat dan aktif. Selain jadwal latihan yang ketat, juga harus ditunjang dengan nutrisi yang baik,” kata Ridi disela-sela acara penandatanganan kesepakatan kerja sama.

    Sementara itu, Andam Dewi menyambut baik kerjasama yang terjalin dengan klub yang berkompetisi di IBL 2016 itu.

    “Kami sangat antusias kerja sama dengan Hang Tuah Sumsel ini, karena olahraga bola basket ini banyak sekali penggemarnya di Indonesia,” ujar Andam Dewi.

    “Dalam kerja sama ini, kami akan mendukung program pembinaan para pemain Hang Tuah Sumsel dalam hal asupan nutrisi mereka,” Andam, menambahkan.

    Program kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kegiatan rutin PT Herbalife Indonesia, yang konsisten mendukung berbagai program olahraga di Indonesia.

    Lebih lanjut Ridi berharap produk-produk keluaran perusahaan produk nutrisi dan kesehatan kulit dunia ini dapat menunjang kinerja secara komprehensif, dan memberikan enerji kepada para pemain.

    Source:
    https://inilah.com/rileks/2266346/gaya-hidup-sehat-aktif-harus-dilengkapi-nutrisi

  • Angkat Pamor Sumsel, Dua Klub “Dijodohkan” ABL

    Angkat Pamor Sumsel, Dua Klub “Dijodohkan” ABL

    JAKARTA – ASEAN Basketball League (ABL) “menjodohkan” dua klub bola basket Indonesia, Hang Tuah dan Dreya Indonesia. Kedua klub yang dipersatukan oleh Chief Operating Officer ABL Ridi Djajakusuma, berganti nama menjadi Laskar Dreya South Sumatra.

    “Pada akhir musim lalu, saya memang sengaja mempertemukan pemilik Dreya Indonesia (Eko Putro Adijayanto) dengan klub basket NBL Hang Tuah (Alex Noerdin). Keduanya memiliki visi dan misi yang sama yaitu pembinaan basket di usia muda,” kata Ridi dalam rilisnya, Senin (21/7/2014).

    “Bagi saya, ABL adalah tentang pengembangan talenta lokal. Pada akhirnya pun kami berjodoh,” paparnya.

    Jelang musim ke-5 ABL digulirkan, Laskar pun gencar mencari pebasket muda Indonesia serta berburu sejumlah pemain asing. Ridi pun menilai, langkah tersebut sudah selayaknya dilakukan oleh klub-klub bola basket asal luar Jakarta.

    “Saya salut dengan pemilik Laskar yang berani bergabung dengan ABL, dan akan menggunakan ABL sebagai ‘kendaraan’ untuk mempromosikan Sumatera Selatan,” papar pria yang sudah empat tahun menangani ABL ini.

    “Mereka punya tools-nya! Mereka punya venue berkelas internasional, di mana Sumatera Selatan akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018,” Ridi menambahkan.

    Sementara, Dodi Reza Alex Nurdin dari Laskar Dreya South Sumatra menyatakan bahwa klubnya merupakan jawaban bagi para pecinta bola basket asal Sumsel. “Kami punya Sriwijaya FC di sepakbola. Dan kami juga ingin ada bola basket untuk masyarakat Sumsel,” katanya.

    Bagi Dodi, tahun pertama klubnya merupakan proses pembelajaran, dengan harapan tetap masuk pada empat besar di akhir musim ke-5 ABL. “Kami masih proses pembelajaran, tapi tetap target kita empat besar dan masuk playoff,” ujar putra Gubernur Sumsel Alex Nurdin ini.

    Source:
    https://sports.okezone.com/read/2014/07/21/36/1015592/angkat-pamor-sumsel-dua-klub-dijodohkan-abl