Category: Sireedee

  • Ikke Nurjanah Ngamen di New York

    Ikke Nurjanah Ngamen di New York

    JPNN.com – Lama tak terdengar kabar beritanya, pedangdut mungil Ikke Nurjanah ternyata sedang bersiap-siap bertolak ke negeri Paman Sam.

    Ada serangkaian kegiatan penting yang akan dikerjakan pelantun hits Terlena tersebut selama berada di negerinya Barack Obama.

    Salah satu kegiatan itu adalah ngamen. Benar, Ikke Nurjanah akan ngamen bersama pengamen dari negeri setempat di New York.

    “Untuk di New York, saya akan coba ngamen di Times Square dengan pengamen jalanan setempat. Saya rasa ini adalah bentuk sosialisasi yang simpel, tapi langsung mengena,” kata Ikke di Jakarta, belum lama ini.

    Kegiatan Ikke ngamen di salah satu kota besar di Amerika Serikat tersebut bertajuk America Seduced by Dangdut 2016.

    Acara ini digagas Sireedee Entertainment. Promotor yang juga sebelumnya pernah membawa GIGI, Slank, White Shoes and The Couples Company serta Padi beraksi di Amerika.

    Ikke mengikuti acara ini untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, di tahun 2009 ia juga sudah melakukannya dan menuai sukses.

    Untuk yang kedua kalinya ini, Ikke akan berada di Amerika selama 15 hari. Tepatnya ia akan berangkat tanggal 1 September.

    Selain ngamen, juga ada acara-acara penting lainnya.

    “Ada acara bedah buku saya, Diary Dangdut Ikke Nurjanah di Library of Congress, Washington D.C. Itu perpustakaan dari tahun 1800. Terus di Smithsonian Folksway, bagian dari Museum Smithsonian yang khusus melestarikan lagu-lagu etnik dari seluruh dunia,” urainya.

    “Saya juga akan presentasi, semacam jadi dosen tamu di University of Pittsburgh. Sementara ini mereka minta saya menyiapkan soal sejarah musik dangdut serta kolaborasi dangdut dan musik lainnya.

    Sebetulnya ini sama dengan yang saya lakukan di 2009, hanya beda angkatan kelasnya,” terang pedangdut 42 tahun itu lagi.

    “Nanti saya didampingi juga oleh Professor Andrew Weintraub. Dia pengajar di Departemen Musik Etnik di University of Pittsburgh,” sambungnya lagi.

    Untuk soal manggung, pedangdut yang meraih tiga gelar berturut-turut Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik AMI, 1997, 1998 dan 1999 itu akan berkeliling.

    Washington D.C, Philadelphia, Pittsburgh dan New York City adalah tujuannya.

    Source:
    https://www.jpnn.com/news/ikke-nurjanah-ngamen-di-new-york

  • Ikke Nurjanah Kumpul-kumpul dengan Komunitas Sunda di AS

    Ikke Nurjanah Kumpul-kumpul dengan Komunitas Sunda di AS

    WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Berada di AS untuk tur America Seduced by Dangdut 2016, Ikke Nurjanah (42) sempat berkumpul dengan komunitas penduduk berdarah Sunda di AS.

    Ikke diundang oleh komunitas bernama Wargi Pasundan itu untuk bersilaturahim di Washington DC pada Minggu (4/9/2016) petang waktu setempat. “Waktu denger Ikke Nurjanah mau dateng ke DC, saya langsung bilang ke Erly untuk bisa dikasih waktu kumpul-kumpul sama kami,” cerita Muhamad Madilah dari komunitas tersebut melalui pihak Sireedee Entertainment untuk Kompas.com.

    Erly merupakan ketua tim di AS untuk Sireedee Entertainment, penyelengga America Seduced by Dangdut 2016.

    Ikke tiba di tempat pertemuan tersebut kira-kira pukul 19.00 WIB. Ia bergabung dengan kira-kira 60 orang, dari komunitas itu.

    “Beda banget rasanya makan masakan Indonesia di Amerika. Apalagi, ada sate maranggi, rasanya enak, dagingnya beda ya ha ha ha…,” tutur Ikke.

    “Terus, kumpul-kumpul sama warga Sunda. Beberapa ada yang lima tahun lalu nonton show saya di sini dan rata-rata mereka sudah di atas lima tahun tinggal di Amerika,” lanjutnya.

    “Pokoknya, di mana pun, Indonesia Tanah Airku,” tutur Ikke lagi. Dalam acara tersebut memang disajikan sate maranggi, khas Purwakarta, Jawa Barat, bikinan Madilah.

    Madilah merupakan pemilik food truck sate maranggi. Ia berbisnis di Washington DC sejak Juni 2016.

    Dalam acara itu, sebagian orang dari komunitas tersebut melepas kangen kepada Ikke. Ketika untuk kali pertama Ikke pergi ke AS, pada 2010, mereka sempat bertemu dengan Ikke.

    Ikke juga menyanyikan lagu “Terlena” bersama mereka yang sudah puluhan tahun menetap di AS.

    “Saya senang banget Mbak Ikke bisa mampir ke sini,” tutur Tia, yang menetap di Virginia sejak delapan tahun lalu.

    “Waktu lima tahun lalu saya tidak sempat menonton karena berhalangan,” kenangnya.

    Tia hadir bersama suaminya, Steve, yang warga negara AS.

    Tia, yang kuliah lalu bekerja dan menikah di AS, bermaksud lebih mengenalkan budaya Indonesia kepada suaminya.

    “Dia (suami) makan sate maranggi dengan nasi, kenalan dengan Ikke, penyanyi dangdut,” ceritanya.

    “Soalnya saya suka menyetel lagu dangdut di rumah dan dia penasaran lagu apa ini,” sambungnya.

    “Nah, pas dengar Ikke Nurjanah mau datang ke Amerika, saya langsung bilang ke suami, ‘Kita harus datang bertemu dengan Ikke Nurjanah’,’ masih ceritanya.

    Ia juga membawa anaknya, yang baru berusia lima tahun.

    Salah satu tujuan tur America Seduced by Dangdut 2016 memang mengenalkan budaya Indonesia ke AS. Hal itu disampaikan oleh Project Director Siredee Entertainment, Jimmy Akbar.

    Tur America Seduced by Dangdut 2016 diselenggarakan oleh Sireedee Entertainment dengan dukungan dari Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia).

    Tur itu diadakan pada 1-15 September 2016 ke Washington DC, Pittsburg, Philadelpia, dan New York.

    Source:
    https://entertainment.kompas.com/read/2016/09/12/070000710/ikke.nurjanah.kumpul-kumpul.dengan.kom

  • Bekraf Ajak Ikke Nurjanah Pasarkan Dangdut di Amerika

    Bekraf Ajak Ikke Nurjanah Pasarkan Dangdut di Amerika

    TEMPO.COJakarta – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama promotor Sireedee Entertainment dan penyanyi dangdut Ike Nurjanah, akan memperkenalkan dangdut sebagai musik dunia di Amerika Serikat pada September mendatang. “Dangdut berpotensi menjadi musik dunia,” kata Wakil Kepala Bekraf Ricky Josep Pesik, Kamis, 18 Agustus 2016.

    Ricky menjelaskan Bekraf memberikan dukungan dengan memberikan fasilitas promosi dan mengonsep secara keseluruhan. “Ini bisa dijadikan evaluasi pasar musik Indonesia di luar negeri,” katanya.

    Menurut Ricky, dangdut adalah musik kontemporer yang eksotis yang memiliki keterkaitan erat dengan budaya Indonesia. “Kami sedang mempersiapkan dangdut agar dapat dinikmati oleh dunia,” ujarnya.

    Promosi musik dangdut untuk dunia merupakan salah satu program Bekraf untuk mendorong karya anak bangsa untuk mendunia. Ricky mengatakan program membawa dangdut ke Amerika Serikat adalah program perdana bersama Ikke Nurjanah. “Ini adalah testing pasar (luar negeri),” kata Ricky.

    Ikke Nurjanah akan menjadi penyanyi dangdut pertama di bawah naungan Bekraf untuk membuat dangdut menjadi musik dunia. Ricky mengatakan Ikke Nurjanah akan memperkenalkan dangdut dan segala informasinya di Amerika Serikat.

    Saat ini, Bekraf masih menyiapkan strategi dan instrumen promosi yang tepat, bagaimana dangdut bisa dinikmati masyarakat dunia. “Dalam enam bulan ke depan kami akan mengkaji ini,” ujar Ricky.

    Source:
    https://bisnis.tempo.co/read/797148/bekraf-ajak-ikke-nurjanah-pasarkan-dangdut-di-amerika

  • Dangdut singer Ikke Nurjanah to guest lecture in Pittsburg University

    Dangdut singer Ikke Nurjanah to guest lecture in Pittsburg University

    Dangdut singer Ikke Nurjanah will shortly deliver, for the second time, a guest lecture at Pittsburg University in the US.

    Ikke, who first went to the university six years ago, will talk about the history and development of dangdut in the presence of students majoring in ethnic music. The activity is part of the cultural program “America seduced by dangdut 2016”, which will take place on Sept. 1-15 and in which Ikke will promote the musical genre that has made her famous in Indonesia.

    “I will also hold a book review of my book ‘Dangdut Diary Ikke Nurjanah’ in which I tell the story about my trip to America six years ago,” said Ikke as quoted by Antara news agency on Thursday.

    She will also hold a discussion on the book at one of the world’s oldest libraries, the Library of Congress, in Washington D.C., as well as the Smithsonian Folkway, which houses recordings of ethnic and folk songs from around the globe. The program is held in cooperation with Sireedee Entertainment and the Creative Economy Agency (Bekraf) as a continuation of Ikke’s tour six years ago.

    She was shocked the first time she learned that dangdut is appreciated elsewhere in the world. “While we are still struggling in our own country, appreciation in another country feels like a bonus,” said Ikke, whose full name is Hartini Erpi Nurjanah.

    As part of the socialization, Ikke plans to invite street musicians to sing dangdut songs in Times Square, New York, so Indonesia’s music can be heard directly by the people there.

    Source:
    https://www.thejakartapost.com/life/2016/08/19/dangdut-singer-ikke-nurjanah-to-guest-lecture-in-pittsburg-university.html